Jumat, 02 Juli 2010

Renungan: Bergaul dengan Sesama Muslim dan Non Muslim

Intisari Surat Ali Imran (3) ayat 118 :


” Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.


Disurat Lain Al Baqarah (2) ayat 120 :

“ Orang-orang yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Bagi seorang muslim ada empat hal yang harus dilakukan untuk memperoleh derajad taqwa yaitu menanamkan rasa cinta kepada Alloh, merasa senantiasa diawasi oleh Alloh, menjauhkan diri dari sifat-sifat tak terpuji atau penyakit hati seperti dengki, iri hati, ngerumpi dan sebagainya serta mampu mengendalikan hawa nafsunya. Adapun salah satu diantara implementasi dari muslim yang taqwa tersebut, adalah senantiasa berbuat baik kepada siapapun dalam pergaulannya termasuk dalam bergaul dengan mereka yang non muslim.

Berikut petikan hadits mengenai muamalah (pergaulan) yang dikutip dari Sumber: 1100 Hadits Terpilih - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press :

* Ketika orang non muslim memberi salam kepada seorang muslim maka jawabannya tidak boleh lbh dari: Wa’alaikum artinya: Dan juga bagimu . Namun jika yg mengucapkan salam tersebut orang Islam maka kita harus membalasnya dgn ucapan yg lbh baik atau minimal sama. Firman Allah Apabila kamu dihormati dgn suatu penghormatan maka balaslah penghormatan itu dgn yg lbh baik atau balaslah . Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.

* Senyummu ke wajah saudaramu adl sodaqoh.

* Apabila berkumpul tiga orang janganlah yg dua orang berbisik-bisik {bicara rahasia} dan meninggalkan orang yg ketiga {karena hal tersebut akan menimbulkan kesedihan dan perasaan tidak enak baginya}.

* Apabila seorang bertamu lalu minta ijin {mengetuk pintu atau memanggil-manggil} sampai tiga kali dan tidak ditemui maka hendaklah ia pulang.

* Seorang tamu yg masuk ke rumah suatu kaum hendaklah duduk di tempat yg ditunjuk kaum itu, sebab mereka lbh mengenal tempat-tempat aurat rumah mereka.

* Menyendiri lbh baik daripada berkawan dgn yg buruk. dan kawan bergaul yang sholeh lbh baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yg baik lbh baik daripada berdiam, dan berdiam adl lbh baik daripada berbicara yang buruk.

* Seseorang adl sejalan dan sealiran dgn kawan akrabnya maka hendaklah kamu berhati-hati dalam memilih kawan pendamping.

* Seorang mukmin yg bergaul dan sabar terhadap gangguan orang lbh besar pahalanya dari yg tidak bergaul dgn manusia dan tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka.


* Amal perbuatan yg paling disukai Allah sesudah yg fardhu ialah memasukkan kesenangan ke dalam hati seorang muslim.

* Barangsiapa mengintip-intip rumah suatu kaum tanpa ijin mereka maka sah bagi mereka utk mencolok matanya.

* Seorang mukmin adl cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib (keburukan) padanya dia segera memperbaikinya.

* Tiga perbuatan yg termasuk sangat baik yaitu berzikir kepada Allah dalam segala situasi dan kondisi saling menyadarkan satu sama lain dan menyantuni saudara-saudaranya .

* Seorang muslim adl saudara bagi muslim lainnya tidak menzaliminya dan tidak mengecewakannya dan tidak merusaknya {kehormatan dan nama baiknya}.

* Rasulullah Saw melarang mendatangi undangan orang-orang fasik. {HR.Ath-Thabrani}

* Janganlah kamu duduk-duduk di tepian jalan. Para sahabat berkata Ya Rasulullah kami memerlukan duduk-duduk utk berbincang-bincang. Rasulullah kemudian berkata Kalau memang harus duduk-duduk maka berilah jalanan haknya.

Mereka bertanya Apa haknya jalanan itu ya Rasulullah? Nabi Saw menjawab: Memalingkan pandangan, menghindari gangguan, menjawab ucapan salam dan beramar ma’ruf nahi mungkar.

* Termasuk sunnah bila kamu menghantar pulang tamu sampai ke pintu rumahmu.

* Rasulullah Saw menerima pemberian hadiah dan mendoakan ganjaran atas pemberian hadiah tersebut.

* Jangan menolak hadiah dan jangan memukul kaum muslimin.

* Hendaknya kamu saling memberi hadiah. Sesungguhnya pemberian hadiah itu dapat melenyapkan kedengkian.

* Seorang pemuda yg menghormati orang tua krn memandang usianya yg lanjut maka Allah mentakdirkan baginya pada usia lanjut orang akan menghormatinya.

* Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah menghormati tamunya. Kewajiban menjamu tamu hanya satu hari satu malam. Masa bertamu adl tiga hari dan sesudah itu termasuk sedekah. Tidak halal bagi si tamu tinggal lebih lama sehingga menyulitkan tuan rumah.

* Barangsiapa menerima kebaikan dari kawannya tanpa diminta hendaklah diterima dan jangan dikembalikan. Sesungguhnya itu adl rezeki yg disalurkan Allah untuknya.

* Barangsiapa membela saudaranya tanpa kehadirannya maka Allah akan membelanya di dunia dan di akhirat.

* Apabila kawan muslim seseorang digunjing dan dia tidak menyanggah padahal sebenarnya dia mampu membelanya maka Allah akan merendahkannya di dunia dan di akhirat.

* Jiwa-jiwa manusia ibarat pasukan. Bila saling mengenal menjadi rukun dan bila tidak saling mengenal timbul perselisihan.

* Tiada sempurna iman seseorang dari kamu sehingga dia mencintai segala sesuatu bagi saudaranya (sesama muslim) sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri

* Hubungilah orang yg memutus hubungannya dgn kamu dan berilah kepada orang yg enggan memberimu. Hindarkan dirimu dari orang yg menzalimi kamu .

* Belalah kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi. Apabila dia zalim cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia dizalimi upayakanlah agar dia dimenangkan .


* Barangsiapa tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka dia bukan termasuk dari mereka.

* Jangan menunjukkan kegembiraan atas penderitaan saudaramu niscaya Allah akan menyelamatkannya dan akan menimpakan kepadamu. {HR. Aththusi dan Tirmidzi}

* Tidak halal bagi seorang muslim menjauhi dgn saudaranya melebihi tiga malam. Hendaklah mereka bertemu utk berdialog mengemukakan isi hati dan yg terbaik ialah yg pertama memberi salam .

* Barangsiapa meniru-niru tingkah laku suatu kaum maka dia tergolong dari mereka.

* Tidak akan masuk surga orang yg suka mencuri berita {suka mendengar-dengar berita rahasia orang lain}.

* Perumpamaan orang-orang yg beriman di dalam saling cinta kasih dan belas kasih seperti satu tubuh. Apabila kepala mengeluh maka seluruh tubuh tidak bisa tidur dan demam.

* Kawan pendamping yg sholeh ibarat penjual minyak wangi. Bila dia tidak memberimu minyak wangi kamu akan mencium keharumannya. Sedangkan kawan pendamping yg buruk ibarat tukang pandai besi. Bila kamu tidak terjilat apinya kamu akan terkena asapnya.

Berdasarkan kajian Ayat Al Quran dan hadits di atas, kesimpulannya adalah kita wajib bersilaturrahim dengan sesama muslim dan memelihara terus silaturrahim tersebut, tetapi kita juga dibolehkan tetap bermuamalah (bergaul) dengan non muslim selama kita tidak terpengaruh ajaran maupun rayuan mereka untuk berpindah aqidah (prinsip kita harus tetap berhati-hati dan menjaga keimanan kita). Justru kalau bisa kita yang bisa mempengaruhi mereka untuk mengikuti ajaran islam tentunya dengan contoh-contoh keseharian perilaku kita yang benar benar islami sehingga mereka tertarik dengan Islam.